Teknik Konstruksi Kapal Baja
Selanjutnya peserta didik akan diberikan kompetensi kejuruan antara lain :
Peserta didik diharapkan dapat melakukan pekerjaan tahap produksi kapal sebagai seorang fitter sebagai berikut:
Merupakan tahap awal dari manufaktur. Proses penanganan pada material baja mulai dari straightening (pelurusan), marking (penandaan), cutting (pemotongan), dan forming (pembentukan). Pada tahap ini peserta didik akan dibekali kompetensi untuk bisa membaca gambar/design guna melakukan marking. Pemotongan oxy-acetelin juga digunakan dalam proses cutting. Pembentukan material dilakukan menggunakan mesin bending (tekuk) atau rolling.
Merupakan proses penggabungan komponen-komponen fabrikasi menjadi sejumlah blok (part assembly). Pada proses ini, material/plat baja yang sudah dipotong dan dibentuk mulai dirakit menjadi sebuah blok/rakitan. Peserta didik diberi kompetensi pengelasan untuk merakit material/plat baja tersebut. Selain fitter, peserta didik juga mampu untuk menjadi seorang drafter. Drafter berasal dari Bahasa inggris yang berarti juru gambar. Peserta didik akan dibekali 2 keahlian yang saling berkaitan yaitu keahlian menggambar (drawing) dan pemahaman mengenai apa yang digambar/pemahaman sistem. Beberapa aspek yang dikuasai antara lain gambar teknik, pandangan gambar dan program desain. Program desain yang diajarkan adalah program AutoCad. Desain kapal/komponen rakitan yang dibuat digambar menggunakan AutoCad dalam bentuk 2D maupun 3D. Simbol-simbol dan penandaan pada gambar juga diajarkan untuk dapat memahami/membaca sebuah gambar/desain. |