Surabaya, 11 Juni 2025 — SMK Teknik PAL Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan konsep kelas industri dengan menghadirkan guru tamu dari dunia kerja. Kali ini, kegiatan guru tamu diadakan untuk Konsentrasi Keahlian Teknik Pemesinan, dengan menghadirkan narasumber dari Divisi Kapal Perang PT PAL Indonesia, yaitu Bapak Nanang Kurniawan.
Materi yang disampaikan dalam sesi ini adalah Alat Ukur Mekanik Presisi, yang menjadi salah satu kompetensi penting dalam dunia pemesinan dan industri manufaktur. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala SMK Teknik PAL Surabaya, Bapak Eko Agus Triswanto. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penguasaan alat ukur dalam berbagai bidang pekerjaan teknik.
“Dalam semua bidang teknik, kemampuan menggunakan, membaca, dan mengonversi alat serta satuan ukur sangat dibutuhkan. Saya berharap setelah kegiatan ini, akan ada peningkatan kompetensi yang nyata dari siswa, baik dalam penguasaan materi maupun dalam implementasi serta penyebaran pengetahuan ini kepada rekan-rekan lainnya,” tegas beliau.

Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium Pusdiklat PAL Indonesia ini dipersiapkan oleh Kepala Konsentrasi Keahlian Teknik Pemesinan, Bapak Yoga Ari Putra, dengan dukungan dari Bapak Ahmad Tauhid dan Bapak Aan Lancur, yang merupakan guru kejuruan di bidang Teknik Pemesinan. Peserta kegiatan adalah siswa kelas X yang akan naik ke kelas XI, sebagai bagian dari program penguatan kompetensi sebelum memasuki fase pembelajaran lanjutan.
Adapun alat ukur yang diperkenalkan dan dipelajari dalam kegiatan ini meliputi:
- Bore gauge
- Mikrometer besar
- Jangka sorong digital
- Laser level
- Anemo meter
- Feeler gauge (Rapper gauge)
- Thickness gauge
- Weld gauge
- Roughness tester
- Termogun
- Laser meter
Tujuan dari materi ini adalah untuk menambah wawasan siswa bahwa di industri terdapat berbagai jenis alat ukur yang digunakan sesuai kebutuhan dan tingkat presisi tertentu, bukan hanya terbatas pada jangka sorong dan mikrometer.

Dari sisi kompetensi, siswa diharapkan mampu memahami cara penggunaan dan cara membaca masing-masing alat ukur yang dikenalkan oleh pemateri. Kegiatan ini juga menekankan pentingnya implementasi dalam kehidupan nyata. Sebagai contoh, level meter digunakan untuk mengukur kerataan atau kelurusan benda kerja, seperti saat pemasangan keramik atau kitchen set. Demikian pula alat ukur lainnya memiliki kegunaan spesifik sesuai dengan bidang pekerjaannya.
Melalui kegiatan guru tamu ini, SMK Teknik PAL Surabaya semakin meneguhkan langkahnya dalam mencetak lulusan yang kompeten, siap kerja, dan paham akan standar industri yang sesungguhnya. (e.a.t)
