Surabaya, 13 Juli 2025 — Dalam rangka memperluas wawasan dan meningkatkan mutu pendidikan vokasi, SMK PGRI 1 Nganjuk melaksanakan kegiatan benchmarking ke SMK Teknik PAL Surabaya pada Sabtu, 13 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 100 siswa dari kelas XI jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) dan Teknik Pemesinan (TPM).
Tim benchmarking SMK PGRI 1 Nganjuk dipimpin oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Bapak M. Maulana Husain, serta didampingi oleh para Bapak dan Ibu guru pendamping. Rombongan disambut hangat oleh Kepala SMK Teknik PAL Surabaya, Bapak Eko Agus Triswanto, yang dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang dan ajakan untuk bersinergi dalam penguatan pendidikan vokasi antar lembaga.

Dalam kesempatan tersebut, para peserta mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai berbagai program unggulan SMK Teknik PAL Surabaya, termasuk program sertifikasi kompetensi LSP P3 bagi siswa, serta rekam jejak lulusan yang sukses berkarier di Jepang dan berbagai industri terkemuka lainnya.
Kegiatan benchmarking ini juga turut dihadiri oleh Bapak M. Fahmi selaku Direktur PT Pusdiklat PAL Tekno, mitra strategis SMK Teknik PAL Surabaya dalam penyelenggaraan pelatihan peningkatan kompetensi bagi siswa dan guru. Hadir pula Bapak Aditya, Ketua Tempat Uji Kompetensi (TUK) Pusdiklat PAL, yang berperan penting dalam pelaksanaan sertifikasi LSP P3 di lingkungan sekolah.

Sesi diskusi dan presentasi utama dilaksanakan di Auditorium Pusdiklat PAL Indonesia, tempat para siswa dan guru dapat menggali informasi lebih dalam seputar sistem pelatihan, sertifikasi, serta kerja sama industri yang telah dibangun oleh SMK Teknik PAL Surabaya bersama para mitranya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke fasilitas bengkel teknik, yang dipandu oleh para Duta SMK Teknik PAL Surabaya. Kunjungan ini memberikan pengalaman nyata bagi siswa untuk melihat langsung standar fasilitas pembelajaran yang berbasis industri.
Wakasek Humas SMK PGRI 1 Nganjuk, Bapak M. Maulana Husain, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran dan observasi, tetapi juga menjadi langkah awal dalam menjalin kolaborasi yang lebih luas antar lembaga pendidikan vokasi.

Benchmarking ini bertujuan untuk mempererat sinergi antara kedua sekolah, memperkaya pengalaman siswa, serta membuka peluang kerja sama dengan institusi dan mitra industri lainnya dalam rangka peningkatan kualitas lulusan SMK di masa depan. (e.a.t)